Profil PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
I. Pengantar
A. GAMBARAN UMUM DAERAH
A. GAMBARAN UMUM DAERAH
Kabupaten
Muaro Jambi dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999
sebagai pemekaran dari Kabupaten Batang Hari dan secara defacto kegiatan
pemerintahan efektif berjalan terhitung tanggal 12 Oktober 1999
bersamaan dengan pelantikan pejabat Bupati sementara menjelang
ditetapkannya pejabat Bupati Defenitif, dengan pusat pemerintahan
berada di "Sengeti" Kecamatan Sekernan berjarak 38 KM dari Kota Jambi.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 54 Tahun 1999 sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Batang Hari,
secara resmi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mulai dilaksanakan pada
tanggal 12 Oktober 1999. Pusat Pemerintahan di Kota Sengeti sebagai ibu
Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan Pusat Perkantoran di Bukit Baling Kecamatan Sekernan. Letak
geografis wilayah yang cukup strategis berada di hinterland Kota Jambi,
hal ini memberikan keuntungan bagi Kabupaten Muaro Jambi karena
Kabupaten ini memiliki peluang yang cukup besar sebagai daerah pemasok
kebutuhan kota Jambi, seperti pemasaran untuk hasil pertanian,
perikanan, industri dan jasa.
B. DATA GEOGRAFIS
Luas wilayah Kabupaten Muaro Jambi ± 5.246 KM2, secara administrasi mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Ø Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ø Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan.
Ø Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari.
Ø Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Secara Geografis Kabupaten Muaro Jambi terletak antara 10 511 Lintang Selatan sampai dengan 20 011 Lintang Selatan dan diantara 1030 151 Bujur Timur sampai dengan 1040 301 Bujur Timur. Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut antara lain :
0 - 10 Meter = 11,80%
11 - 100 Meter = 23,70%
101 - 300 Meter = 4,50%
Termasuk
daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan merata sepanjang tahun
rata-rata 186 mm per hari dengan Intensitas hujan rata-rata 16 hari
hujan. Temperatur rata-rata 32 ºC dengan variasi
Temperatur antara musim hujan dengan kemarau relatif kecil. Secara
Administratif Kabupaten Muaro Jambi sampai tahun 2012 ini terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan, 5 Kelurahan, dan 146 Desa, Jumlah Desa / Kelurahan pada masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.2.1.1
Jumlah Desa/Kelurahan menurut Kecamatan Tahun 2012
NO
|
KECAMATAN
|
JUMLAH
| |
DESA
|
KELURAHAN
| ||
1.
|
Jambi Luar Kota
|
17
|
1
|
2.
|
Mestong
|
14
|
1
|
3.
|
Sekernan
|
15
|
1
|
4.
|
Maro Sebo
|
11
|
1
|
5.
|
Kumpeh
|
16
|
1
|
6.
|
Kumpeh Ulu
|
17
|
-
|
7.
|
Sungai Bahar
|
11
|
-
|
8.
|
Sungai Gelam
|
14
|
-
|
9.
|
Taman Rajo
|
10
|
-
|
10.
|
Bahar Utara
|
11
|
-
|
11.
|
Bahar Selatan
|
10
|
-
|
Jumlah
|
146
|
5
|
Tahun 2012
Pada
Tahun 2010 yang lalu dilakukan pemekaran terhadap Kecamatan Sungai
Bahar menjadi Kecamatan Sungai Bahar Utara dan Kecamatan Sungai Bahar
Selatan, Kecamatan Maro Sebo dimekarkan 1 Kecamatan yaitu Kecamatan
Taman Rajo dan pada tahun 2009 ada beberapa desa yang
dimekarkan diantaranya di Kecamatan Sungai Bahar dibentuk 2 Desa baru
yaitu Desa Mekar Sari Makmur dan Desa Bhakti Mulya, di kecamatan Sungai
Bahar Utara dibentuk 4 Desa Baru yaitu Desa Talang Datar, Desa Pinang
Tinggi, Desa Mulya Jaya dan Desa Sungai Dayo, Selanjutnya
Kecamatan Sungai Bahar Selatan dibentuk 2 Desa Baru yaitu Desa Mekar
Jaya dan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Kumpeh dibentuk 2 Desa Baru yaitu
Desa Rondang dan Desa Maju Jaya, Kecamatan Mestong dibentuk 2 Desa Baru
yaitu Desa Muaro Sebapo dan Desa Tanjung Pauh Talang Pelita. Kemudian di
Kecamatan Sungai Gelam dibentuk 3 Desa Baru yaitu Desa Mingkung, Desa
Trimulya Jaya dan Desa Mekar Jaya serta Kecamatan Jambi Luar Kota
dibentuk 2 Desa Baru yaitu Desa Danau Sarang Elang dan Desa Simpang
Lima.
C. DATA KEPENDUDUKAN
Perkembangan penduduk Kabupaten Muaro Jambi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan sesuai dengan letak wilayah yang merupakan hinterland dari Kota Jambi. Perkembangan penduduk selain disebabkan oleh pertumbuhan alami juga disebabkan oleh arus migran baik yang berasal dari transmigrasi maupun perpindahan penduduk dari Kota Jambi. Data Kependudukan berdasarkan data yang disajikan oleh BPS Kabupaten Muaro Jambi sampai tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 341.588 Jiwa.
Pada tahun 2006 jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi sebesar 295.271 jiwa.
Pada tahun 2009 jumlah penduduknya berjumlah 314.598 jiwa
Pada tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 341.588 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 sebesar -4,16%.
Pada tahun 2007 sebesar 0,91%.
Pada tahun 2008 sebesar 0,98%.
Pada tahun 2009 sebesar 0,95%.
Namun pada tahun 2010 sebagaimana digambarkan pada hasil Survey Penduduk tahun 2010, terjadi lonjakan penduduk yang cukup signifikan sebesar 4,29%.
Kemungkinan-kemungkinan lonjakan laju pertumbuhan Penduduk pada tahun 2010 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain membaiknya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi dan daya tarik pendatang sebagai pencari kerja terhadap industri yang berkembang pesat di Kabupaten Muaro Jambi.
Laju pertumbahan penduduk tertinggi ada pada Kecamatan :
Jambi Luar Kota
Sungai Bahar
Kumpeh Ulu
yang merupakan kecamatan-Kecamatan dekat dengan wilayah Kota Jambi.
Kemungkinan yang lain adalah akumulasi simpangan statistik penduduk yang membuat angka laju pertumbuhan penduduk di tahun 2010 terlihat melonjak tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 1,44%. Pertumbuhan penduduk ini dapat dinilai masih dalam tingkat kewajaran.
Kondisi ini tercermin dari semakin meningkatnya kepadatan penduduk Kabupaten Muaro Jambi yaitu dari sekitar 77 jiwa/km2 pada tahun 2006 menjadi sekitar 85 jiwa/km2 pada tahun 2010.
Dalam kurun waktu tersebut, Kecamatan Jambi Luar Kota merupkan kecamatan yang tertinggi kepadatan penduduknya yang mencapai sekitar 162 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan Kumpeh merupakan kecamatan yang terendah kepadatan penduduknya yang mencapai sekitar 15 jiwa/km2.
Berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2010, penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 295.271 jiwa.
Penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006, berjumlah 141.435 jiwa ( 47,90%, )
Penduduk laki-laki sebesar 153.836 jiwa ( 51,20% ) dari total penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006.
Begitu juga pada tahun 2010 komposisi jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan, dimana pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-laki sebesar 176.595 jiwa atau 51,75% dan penduduk perempuan sebanyak 164.629 jiwa atau 48,25%.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Muaro Jambi
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro Jambi
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro Jambi
D. POTENSI DAERAH
Potensi Sumber Daya Alam Daerah Kabupaten Muaro Jambi Bertumpu pada Potensi :
1.Pertanian : Padi, Palawija, Hortikultural
2.Peternakan
3.Perkebunan
4.Perikanan
5.Pertambangan
1.Pertanian : Padi, Palawija, Hortikultural
Pengembangan tanaman pangan mendapat prioritas utama oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, mengingat sampai saat ini masih kekurangan/ deposit pangan khususnya padi, oleh karena itu dicanangkan program “optimasi lahan” guna mengolah dan memberdayakan lahan hutan menjadi lahan produktif yang banyak terdapat di daerah pedesaan.
Palawija
Tanaman palawija banyak dibudidayakan di kecamatan Kumpeh, Kunpeh ulu dan Jambi luar kota, khususnya untuk komoditi jagung sedangkan dikembangkan secara besar-besaran di desa Mekar Sari kecamatan kumpeh mengingat kondisi lahan sesuai untuk budidaya jagung khususnya varitas hibrida.
Hortikultural
Produksi Buah – Buahan
2. Peternakan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra ternak yang cukup potensial, hal ini didukung geografis wilayah yang relatif dekat dengan Kota Jambi sebagai pasar utama ternak, sehingga usaha sektor peternakan dapat berkembang secara pesat dan menjadi sektor ekonomi produktif yang cukup menarik untuk dikembangkan dalam skala ekonomi.
Tabel. Populasi Ternak 2008
Tabel. Produksi Daging
Sentra peternakan di Kabupaten Muaro Jambi, meliputi:
Ternak Unggas, umumnya berada di daerah pinggiran Kota Jambi, yaitu Kecamatan Jaluko, Kumpeh Ulu, Sungai Gelam. Ternak besar dan kecil merata di kampung semua kecamatan, kecuali kecamatan Sungai Bahar, hal ini didukung ketersediaan pakan yang cukup melimpah seperti rumput gajah dan rumput liar yang tumbuh subur di dataran rendah dan berair.
C. DATA KEPENDUDUKAN
Perkembangan penduduk Kabupaten Muaro Jambi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan sesuai dengan letak wilayah yang merupakan hinterland dari Kota Jambi. Perkembangan penduduk selain disebabkan oleh pertumbuhan alami juga disebabkan oleh arus migran baik yang berasal dari transmigrasi maupun perpindahan penduduk dari Kota Jambi. Data Kependudukan berdasarkan data yang disajikan oleh BPS Kabupaten Muaro Jambi sampai tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 341.588 Jiwa.
Pada tahun 2006 jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi sebesar 295.271 jiwa.
Pada tahun 2009 jumlah penduduknya berjumlah 314.598 jiwa
Pada tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 341.588 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 sebesar -4,16%.
Pada tahun 2007 sebesar 0,91%.
Pada tahun 2008 sebesar 0,98%.
Pada tahun 2009 sebesar 0,95%.
Namun pada tahun 2010 sebagaimana digambarkan pada hasil Survey Penduduk tahun 2010, terjadi lonjakan penduduk yang cukup signifikan sebesar 4,29%.
Kemungkinan-kemungkinan lonjakan laju pertumbuhan Penduduk pada tahun 2010 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain membaiknya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi dan daya tarik pendatang sebagai pencari kerja terhadap industri yang berkembang pesat di Kabupaten Muaro Jambi.
Laju pertumbahan penduduk tertinggi ada pada Kecamatan :
Jambi Luar Kota
Sungai Bahar
Kumpeh Ulu
yang merupakan kecamatan-Kecamatan dekat dengan wilayah Kota Jambi.
Kemungkinan yang lain adalah akumulasi simpangan statistik penduduk yang membuat angka laju pertumbuhan penduduk di tahun 2010 terlihat melonjak tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 1,44%. Pertumbuhan penduduk ini dapat dinilai masih dalam tingkat kewajaran.
Kondisi ini tercermin dari semakin meningkatnya kepadatan penduduk Kabupaten Muaro Jambi yaitu dari sekitar 77 jiwa/km2 pada tahun 2006 menjadi sekitar 85 jiwa/km2 pada tahun 2010.
Dalam kurun waktu tersebut, Kecamatan Jambi Luar Kota merupkan kecamatan yang tertinggi kepadatan penduduknya yang mencapai sekitar 162 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan Kumpeh merupakan kecamatan yang terendah kepadatan penduduknya yang mencapai sekitar 15 jiwa/km2.
Berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2010, penduduk Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 295.271 jiwa.
Penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006, berjumlah 141.435 jiwa ( 47,90%, )
Penduduk laki-laki sebesar 153.836 jiwa ( 51,20% ) dari total penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006.
Begitu juga pada tahun 2010 komposisi jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan, dimana pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-laki sebesar 176.595 jiwa atau 51,75% dan penduduk perempuan sebanyak 164.629 jiwa atau 48,25%.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Muaro Jambi
Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin Tahun 2012
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2012
Kecamatan | Laki-Laki (Orang) | Perempuan (Orang) | Jumlah |
---|---|---|---|
Mestong | 20.532 | 19.258 | 39.790 |
Sungai Bahar | 13.396 | 11.969 | 25.365 |
Bahar Selatan | 7.408 | 6.828 | 14.236 |
Bahar Utara | 7.822 | 6.884 | 14.706 |
Kumpeh Ulu | 25.123 | 23.691 | 48.814 |
Sungai Gelam | 20.532 | 19.258 | 39.790 |
Kumpeh | 12.498 | 11.919 | 24.412 |
Maro Sebo | 9.967 | 9.592 | 19.559 |
Taman Rajo | 6.219 | 5.948 | 12.167 |
Jambi Luar Kota | 31.609 | 30.355 | 61.964 |
Sekernan | 21.774 | 20.419 | 42.193 |
Tabel Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio Menurut Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2012
Kecamatan | Kepadatan (Jiwa/Km2) | Sex Ratio |
---|---|---|
Mestong | 83,82 | 1,07 |
Sungai Bahar | 158,04 | 1,12 |
Bahar Selatan | 72,75 | 1,09 |
Bahar Utara | 87,92 | 1,14 |
Kumpeh Ulu | 126,25 | 1,06 |
Sungai Gelam | 92,89 | 1,10 |
Kumpeh | 14,72 | 1,05 |
Maro Sebo | 74,80 | 1,04 |
Taman Rajo | 34,50 | 1,05 |
Jambi Luar Kota | 221,21 | 1,04 |
Sekernan | 62,82 | 1,07 |
D. POTENSI DAERAH
Potensi Sumber Daya Alam Daerah Kabupaten Muaro Jambi Bertumpu pada Potensi :
1.Pertanian : Padi, Palawija, Hortikultural
2.Peternakan
3.Perkebunan
4.Perikanan
5.Pertambangan
1.Pertanian : Padi, Palawija, Hortikultural
Pengembangan tanaman pangan mendapat prioritas utama oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, mengingat sampai saat ini masih kekurangan/ deposit pangan khususnya padi, oleh karena itu dicanangkan program “optimasi lahan” guna mengolah dan memberdayakan lahan hutan menjadi lahan produktif yang banyak terdapat di daerah pedesaan.
Tanaman Padi
Konsentrasi persawahan berada di 3 kecamatan yaitu Kumpeh, Maro
sebo dan Jaluko mengingat wilayahnya yang banyak terdapat lahan basah
karena berada di daerah aliran Sungai Batang hari, sedangkan wilayah
lainnya berupa ladang tadah hujan. Luas panen padi tahun 2008 adalah
7.922 Ha dengan produksi 33.793 ton dan produksi rata-rata 42.66 ton.
Berikut gambaran luas lahan sawah:
No
|
Kecamatan
|
Luas Panen
|
Produksi
|
Rata – Rata Produksi
|
1
|
Sekernan
|
1,558
|
6,888
|
44.21
|
2
|
Jaluko
|
1,518
|
6,486
|
42.73
|
3
|
Maro Sebo
|
2,051
|
8,754
|
42.68
|
4
|
Kumpeh
|
2,180
|
8,993
|
41.25
|
5
|
Kumpeh Ulu
|
615
|
2,672
|
43.45
|
6
|
Sei. Bahar
|
-
|
-
|
-
|
7
|
Mestong
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Sei. Gelam
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
7,922
|
33,793
|
42.6
|
Palawija
Tanaman palawija banyak dibudidayakan di kecamatan Kumpeh, Kunpeh ulu dan Jambi luar kota, khususnya untuk komoditi jagung sedangkan dikembangkan secara besar-besaran di desa Mekar Sari kecamatan kumpeh mengingat kondisi lahan sesuai untuk budidaya jagung khususnya varitas hibrida.
Disamping jagung tanaman sayuran banyak
dikembangkan di kecamatan Sungai Gelam, Jambi luar kota, Kumpeh ulu dan
Mestong yang sebagian besar untuk memasok kebutuhan sayur Kota Jambi,
umumnya dibudidayakan sebagai usaha sampingan keluarga.
No | Palawija | Luas Panen | Produksi |
1 | Jagung | 3.085 | 12.685 |
2 | Ubi Kayu | 298 | 45,24 |
3 | Ubi Jalar | 294 | 25,68 |
4 | Kedelai | 368 | 312 |
5 | Kacang Tanah | 139 | 250 |
6 | Kacang Hijau | 54 | 62 |
Hortikultural
Produksi Buah – Buahan
No
|
Jenis Buah
|
Produksi (ton)
|
1
|
Alpokat
|
791
|
2
|
Duku
|
116.123
|
3
|
Durian
|
125.205
|
4
|
Jeruk
|
23.057
|
5
|
Nanas
|
884.268
|
Beberapa jenis buah-buahan yang dihasilkan termasuk
varitas unggul yang memiliki citra rasa khas seperti duku yang terkenal
dengan varitas duku kumpeh dengan ciri kulit tipis dan dagang buah
tebal sehingga disukai masyarakat, sentra produk duku berada di Kumpeh
dan Kumpeh Ulu, selain itu terdapat sentra produksi nanas di desa
Tangkit Kecamatan Sungai Gelam dan sekarang sedang dikembangkan budidaya
jeruk di Sungai Bahar.
Sumber : PemKab Muaro Jambi 2. Peternakan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra ternak yang cukup potensial, hal ini didukung geografis wilayah yang relatif dekat dengan Kota Jambi sebagai pasar utama ternak, sehingga usaha sektor peternakan dapat berkembang secara pesat dan menjadi sektor ekonomi produktif yang cukup menarik untuk dikembangkan dalam skala ekonomi.
Tabel. Populasi Ternak 2008
No
|
Jenis Ternak
|
Populasi
|
1
|
Kerbau
|
5.087
|
2
|
Sapi
|
11.229
|
3
|
Kambing
|
15.434
|
4
|
Biri-biri
|
3.855
|
5
|
Babi
|
4.723
|
6
|
Ayam Petelur
|
340.399
|
7
|
Ayam Pedaging
|
2.543.568
|
8
|
Ayam Kampung
|
227.356
|
9
|
Itik
|
24.642
|
Tabel. Produksi Daging
No
|
Jenis Ternak
|
Produksi
|
1
|
Kerbau
|
71.17
|
2
|
Sapi
|
175.629
|
3
|
Kambing
|
8.55
|
4
|
Biri-biri
|
5.14
|
5
|
Babi
|
32.290
|
Ternak Unggas, umumnya berada di daerah pinggiran Kota Jambi, yaitu Kecamatan Jaluko, Kumpeh Ulu, Sungai Gelam. Ternak besar dan kecil merata di kampung semua kecamatan, kecuali kecamatan Sungai Bahar, hal ini didukung ketersediaan pakan yang cukup melimpah seperti rumput gajah dan rumput liar yang tumbuh subur di dataran rendah dan berair.
Sumber : PemKab Muaro Jambi
3. Perkebunan
Sektor perkebunan memegang peranan penting di dalam struktur perekonomian Kabupaten Muaro Jambi, karena hampir 65% masyarakat bekerja di sektor perkebunan baik sebagai pemilik maupun pekerja, oleh karena itu pembinaan sektor perkebunan sangat mendapat perhatian pemerintah daerah. Komoditi antara perkebunan didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan karet, baik dikelola oleh swasta maupun perkebunan rakyat.
Tabel Data Perkebunan
Tabel. Komoditi Rumah tangga sektor perkebunan.
Sumber : PemKab Muaro Jambi
4. Peikanan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra produksi perikanan yang cukup potensial, hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri sungai Batang hari yang sangat baik untuk budidaya ikan perairan umum serta geografis wilayah yang mempunyai cukup banyak lahan basah/ rawa. Pengembangan budidaya perikanan utama dibagi atas dua kelompok, yaitu:
5. Pertambangan
Lokasi Penyebaran Bahan Galian/ Tambang Selain Minyak Dan Gas Bumi Dan Tersedianya Di kabupaten Muaro Jambi 2008.
Jenis Bahan Galian/ Tambang & Cadangan
Tabel. Potensi Sumber Daya Mineral
Sumber : PemKab Muaro Jambi
E. Visi - Misi Pemerintah Daerah
Diantara 11 Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi, ada 6 Kecamatan yang Berpartisipasi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan diantaranya :
3. Perkebunan
Sektor perkebunan memegang peranan penting di dalam struktur perekonomian Kabupaten Muaro Jambi, karena hampir 65% masyarakat bekerja di sektor perkebunan baik sebagai pemilik maupun pekerja, oleh karena itu pembinaan sektor perkebunan sangat mendapat perhatian pemerintah daerah. Komoditi antara perkebunan didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan karet, baik dikelola oleh swasta maupun perkebunan rakyat.
Tabel Data Perkebunan
No
|
Komoditi
|
Luas
|
Produksi
|
1
|
Karet
|
60.686
|
29.672
|
2
|
Kelapa
|
928
|
619
|
3
|
Kelapa Hibrida
|
118
|
32
|
4
|
Kelapa Sawit
|
31.233
|
48.245
|
5
|
Kopi
|
97
|
32
|
6
|
Kakao
|
244
|
210
|
7
|
Aren
|
70
|
25
|
8
|
Lada
|
2
|
1
|
9
|
Kemiri
|
86
|
511
|
10
|
Pinang
|
109
|
15
|
11
|
Kapuk
|
7
|
317
|
Tabel. Komoditi Rumah tangga sektor perkebunan.
No
|
Komoditi
|
Jumlah
|
1
|
Karet
|
14.856
|
2
|
Kelapa
|
5.185
|
3
|
Kelapa Hibrida
|
209
|
4
|
Kelapa Sawit
|
23.033
|
5
|
Kopi
|
638
|
6
|
Kakao
|
370
|
7
|
Aren
|
422
|
8
|
Lada
|
1
|
9
|
Kemiri
|
117
|
10
|
Pinang
|
1.846
|
11
|
Kapuk
|
110
|
4. Peikanan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra produksi perikanan yang cukup potensial, hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri sungai Batang hari yang sangat baik untuk budidaya ikan perairan umum serta geografis wilayah yang mempunyai cukup banyak lahan basah/ rawa. Pengembangan budidaya perikanan utama dibagi atas dua kelompok, yaitu:
- Perairan umum, dilakukan disepanjang sungai Batang Hari, dengan sistem kerambah jaring apung (KJA) ini terpusat di Kecamatan Jambi Luar Kota, Sekernan, Maro sebo dan Kumpeh Ilir.
- Bumi daya kolam, dilakukan di daerah dataran rendah/ berawa yang banyak terdapat di kecamatan Sungai Gelam dan Kumpeh Ulu.
Produksi perikanan kabupaten muaro jambi cukup
besar mencapai 11.143.98 ton pertahun, terdiri dari perairan umum 859.18
ton dan budidaya 10.283.80 ton. Sebagian besar didominasi ikan jenis Patin Jambal Nila dan Lele yang
sebagian besar dijual untuk memenuhi pasar lokal dan Kota Jambi,
selanjutnya karena produksi terus meningkatkan dilakukan upaya terobosan
dengan menjalin kerja sama dengan sektor swasta untuk pemasaran
khususnya pasar ekspor melalui industri pengolahan yang berlokasi di
desa Sekernan sehingga harga jual yang cukup ekonomis.
Tabel Produksi Perikanan 2008.
No
|
Kecamatan
|
Perairan Umum
|
Budidaya
|
1.
|
Mestong
|
2.42
|
854.40
|
2.
|
Sei. Bahar
|
12.94
|
152.10
|
3.
|
Kumpeh Ulu
|
188.09
|
2.478.80
|
4.
|
Sei. Gelam
|
18.20
|
2.138.90
|
5.
|
Kumpeh
|
263.60
|
446.30
|
6.
|
Maro Sebo
|
136.08
|
153.20
|
7.
|
Jaluko
|
124.42
|
3.778.10
|
8.
|
Sekernan
|
113.42
|
283.00
|
Total
|
859.18
|
10.283.80
|
Guna menunjang produksi yang terus meningkat, maka
dibutuhkan pasokan bibit yang cukup untuk itu dibangun balai benih ikan
(BBI) yang terdapat di desa Arang–arang kecamatan Kumpeh Ulu dan Tempino
kecamatan Mestong, disamping itu terdapat pula balai penelitian ikan
air tawar di Sungai Gelam.
Suaka Perlindungan
Suaka perlindungan sumber daya perikanan guna
melindungi ikan varitas lokal dari kepunahan maka ditetapkan kawasan
suaka perlindungan sumberdaya perikanan yaitu kawasan Danau Lamo di
kecamatan Maro Sebo untuk kawasan konservasi ikan lokal jenis patin,
nila, gabus, mujair, lele, gurame.
Sumber : PemKab Muaro Jambi5. Pertambangan
Lokasi Penyebaran Bahan Galian/ Tambang Selain Minyak Dan Gas Bumi Dan Tersedianya Di kabupaten Muaro Jambi 2008.
Jenis Bahan Galian/ Tambang & Cadangan
No
|
Kecamatan
|
Batu Bara (Ton)
|
Pasir kuarsa (m3)
|
Kaolin (m3)
|
Pasir dan Kerikil
|
1
|
Mestong
|
40.000.000
|
-
|
9.000.000
|
Terdapat di sepanjang Alur Sungai Batang Hari
|
2
|
Sungai Bahar
|
15.000.000
|
25.342.000
|
-
|
|
3
|
Kumpeh Ulu
|
-
|
-
|
800.000
|
|
4
|
Sungai Gelam
|
25.000.000
|
-
|
-
|
|
5
|
Kumpeh
|
-
|
9.000.000
|
-
|
|
6
|
Maro Sebo
|
-
|
-
|
-
|
|
7
|
Jambi Luar Kota
|
1.000.000
|
-
|
-
|
|
8
|
Sekernan
|
-
|
25.000.000
|
9.500.000
|
|
Jumlah
|
81.000.000
|
59.342.000
|
19.300.000
|
No
|
Jenis Mineral
|
Lokasi
|
Potensi
|
1.
|
Minyak dan Gas Bumi
|
Tempino (Mestong), Petaling (Sei. Gelam), Setiti (Jaluko), Sengeti (Sekernan), Mekar Sari (Kumpeh)
|
|
2.
|
Batu Bara
|
Nyogan (Mestong), Tanjung Pasir (Mestong), Kebun XI (Sei. Gelam),
Marga Mulia (Sei. Bahar)
|
(Rata-Rata Kadar 5000 Kal.)
|
3.
|
Pasir Kuarsa
|
Tanjung Lanjut (Sekernan), Jambi Kecil (Maro Sebo)
|
|
4.
|
SIR TU
|
Daerah Aliran Sei. Batang Hari
(Maro Sebo, Kumpeh, Sekernan, Dan Jaluko)
|
|
5.
|
Emas
|
Daerah Aliran Sei. Batang Hari
(Maro Sebo, Kumpeh, Sekernan Dan Jaluko)
|
E. Visi - Misi Pemerintah Daerah
Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya melakukan percepatan pembangunan diberbagai bidang melalui
berbagai rencana dan kebijakan pembangunan yang dituangkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muaro Jambi.
APBD Kabupaten Muaro Jambi memuat rencana pembangunan yang akan
dilaksanakan dalam upaya pembangunan di Kabupaten Muaro Jambi dalam
kurun waktu satu tahun anggaran sekaligus memuat rencana pendanaan
pembangunan tersebut. Penyusunan APBD Kabupaten Muaro Jambi sejak Tahun
Anggaran 2007 secara teknis berpedoman pada prinsip-prinsip anggaran sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolan Keuangan Daerah.
Seiring meningkatnya kecerdasan berpolitik masyarakat berpengaruh sekali terhadap pandangan masyarakat dalam mengamati dan menilai kinerja pemerintah, sehingga tuntutan
akan transparansi dan akuntabilitas semakin kuat mulai ditingkat pusat
maupun daerah. Masyarakat menghendaki adanya pemerintahan bersih dan
berwibawa yang mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan
proporsional dalam mengemban amanat rakyat membangun masyarakat yang
madani. Fenomena ini tentunya juga tidak terlepas dan sangat dirasakan oleh aparat pemerintahan di Kabupaten Muaro Jambi.
Penyampaian informasi perkembangan pembangunan selama kurun waktu 14
tahun pada momen Hari Ulang Tahun Kabupaten yang kita cintai ini
merupakan suatu bentuk nyata keseriusan kita dalam mensukseskan
pelaksanaan otonomi daerah dan sekaligus merespon sikap kritis masyarakat. Rincian informasi pembangunan Kabupaten Muaro Jambi menjelaskan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Muaro Jambi yang dalam penyelenggaraan pemerintahan didasarkan pada urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.
Sumber : PemKab Muaro Jambi
F. PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Dalam bidang pembangunan yang mengedepankan pendekatan partisipatif, Kabupaten Muaro Jambi telah melaksanakan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), sejak tahun 2008 (, PNPM-MPd) sampai dengan saat ini 2013. Total jumlah alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat sebanyak Rp. 34.605.000.000, terdiri dari bantuan dari APBN Rp. 25.787.500.000 dan Cost Sharing APBD sebesar Rp. 8.817.500.000
1. Kecamatan Jambi Luar Kota
2. Kecamatan Kumpeh
3. Kecamatan Kumpeh Ulu
4. Kecamatan Mestong
5. Kecamatan Sungai Bahar
Mantap.semoga provinsi jambi semakin maju.
BalasHapusInfo mitsubishi jambi 085266260111
http://www.dealermitsubishijambi.com/?m=1