PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Muaro Jambi

E-Bulletin Edisi IV - PNPM Mandiri Perdesaan di Mata Tokoh dan Masyarakat Jambi

PNPM Mandiri Perdesaan menjadi salah satu jalan keluar memutus mata rantai kemiskinan. Banyak sudah yang telah
dibangun.  Kehadiran program ini juga telah menyuburkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat. Bahkan terhitung 2003 – 2014, dukungan swadaya masyarakat mencapai Rp110,87 Miliar atau  17,78% dari dana kegiatan. Sumbangan ini berupauang, tenaga, dan material yang disumbangkan secara sukarela.
Dalam pelaksanaannya, PNPM Mandiri Perdesaan bersama-sama dengan masyarakat telah membangun insfrastruktur dasar penunjang ekonomi seperti jalan, jembatan, sarana penerangan, pasar, tambatan perahu, dan lain sebagainya.  Di bidang kesehatan seperti pembangunan gedung posyandu, air bersih, MCK, dan lainnya. Begitu juga di bidang pendidikan juga telah
dibangun gedung PAUD, TK madrasah, serta bantuan beasiswa dan honor guru.

Pengelolaan pinjaman dana bergulir  juga menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Tingkat pengembalian yang
hampir 100% telah menjadikan dana ini menjadi akses permodalan yang paling gampang didapatkan oleh masyarakat.
Maka tidak mengherankan jika hingga Oktober 2014, dana bergulir di Provinsi Jambi  sudah  mencapai Rp162.492.850.914. Hal ini sudah berkembang sebesar 44,88% dari dana awal yang dianggarkan sebesar Rp112.153.435.559.

Selengkapnya silahkan unduh E-Bulletin Edisi IV

Sumber : Pnpm-Jambi
Learn more »

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMELIHARAAN KEGIATAN

1 Muharam sebagai tahun baru dalam Islam selalu diperingati dengan beragam cara. Tidak terkecuali bagi masyarakat Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Namun, ada yang sedikit berbeda dari perayaan di tahun-tahun sebelumnya, sejak dibangunnya pipanisasi air bersih melalui dana BLM PNPM-MPd tahun 2008 perayaan 1 Muharam atau yang oleh masyarakat setempat disebut juga dengan 1 Suro ada ritual khusus yang dilaksanakan. Tidak lain, ritual ini dilaksanakan oleh masyarakat khusus untuk memeliharaan/pelestarian sumber mata air agar terus mengalir sehingga bisa disalurkan ke rumah masyarakat melalui pipanisasi.

Ritual tersebut dilaksanakan langsung di lokasi sumber mata air dengan menyembelih 1 ekor kambing. Selanjutnya dimasak secara bersama-sama dirumah salah satu warga. Dalam proses memasak juga tidak sembarangan ada pantangan tertentu yang tidak boleh dilanggar, dimana selama proses memasak kambing persembahan tersebut tidak boleh ada seorangpun yang diperkenankan untuk mencicipi/merasa hasil masakan. Sehingga apapun rasa dari kambing persembahan yang dimasak tersebut itulah yang akan disajikan dan dimakan bersama-sama oleh masyarakat. Setelah semua proses memasak selesai, masyarakat berkumpul kembali di lokasi pipanisasi untuk selanjutnya bersama-sama membacakan zikir dan doa kemudian dilanjutkan dengan makan bersama. 

Salah seorang tokoh masyarakat yang juga menjadi pelopor dari kegiatan tersebut pak Kodri mengatakan bahwa kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharam, yang tujuan utamanya adalah sebagai salah satu bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada alam yang telah menyediakan sumber mata air bagi masyarakat desa setempat. Terlebih dari pada itu, kegiatan dilaksanakan juga sebagai salah satu bentuk penyadaran kepada masyarakat tentang arti pentingnya menjaga sumber mata air. ritual pemotongan kambing tersebut diharapkan akan menumbuhkan pemikiran dimasyarakat bahwa lokasi sumber air yang ada didesa mereka itu merupakan wilayah yang sakral sehingga siapapun orangnya pasti akan takut untuk mengganggu/merusak lokasi disekitar sumber air itu.

“Air merupakan sumber kehidupan. Jadi, sudah sepantasnya masyarakat bersyukur karena desa kami diberikan sumber mata air yang murni dan tidak pernah kering dalam kondisi apapun. Jadi dalam rangka itulah sejak dibangunnya pipanisasi dari PNPM-MPd tahun 2008 lalu kami selalu melaksanakan acara setiap 1 suro. Saya pribadi meyakini lokasi sumber air dimanapun itu adalah tempat yang sakral. Jadi kesakralan itulah yang harus di jaga dan ditanamkan pada setiap masyarakat. Kalau tidak, bisa saja mata air yang ada sekarang ini tidak akan mengeluarkan airnya lagi karena masyarakat dengan seenaknya mengambil air tanpa memperhatikan kebersihan dan tidak mau menjaganya”. Ujar pak kodri yang juga akrab disapa Mbah Wiro ini.

upaya ini rupanya disambut positif masyarakat setempat dengan secara suka rela mengumpulkan dana bagi berlangsungnya acara tersebut, seperti untuk membeli kambing. Namun, sejak pengelolaan pipanisasi sudah menghasilkan pendapatan bagi desa, iuran dari warga tidak dilakukan lagi melainkan sudah dialokasikan dari dana pengelolaan pipanisasi itu sendiri.
Ritual ini nampaknya cukup berhasil, hal ini bisa dilihat dari masih beroperasinya pipanisasi dalam mengalirkan air ke rumah-rumah masyarakat dari tahun 2008 hingga saat sekarang ini. Tidak hanya itu, bahkan pipanisasi tersebut cenderung berkembang melayani masyarakat hingga menjangkau desa tetangga. Begitu pula dengan kondisi mata airnya, semakin bertambahnya jumlah rumah yang memanfaatkan air tersebut tidak sedikitpun sumber mata airnya berkurang/ kering. Begitupula dengan areal sumber mata air terlihat dalam kondisi terjaga dan bersih. Selalu ada masyarakat yang secara suka rela untuk membersihkan lokasi sumber air jika sudah ditumbuhi rumput. (FK mestong)
Learn more »

[ Dokumentasi ] Kegiatan Rabat Beton Swadaya Masyarakat Desa Pematang Jering Kec. Jaluko PNPM-MPd 2014

Inilah kekompakan dari masyarakat desa Pematang Jering Kec. Jaluko saat melakukan kegiatan pembangunan Rabat Beton didesa tersebut. Terlihat begitu bersemangat dan antusias dalam melakukan pekerjaan.

Di kecamatan Jaluko ( Jambi Luar Kota ) terdapat 3 kegiatan Prasarana diantaranya;
- Desa Sarang Burung : Pembangunan Gedung Madrasah
- Desa Sungai Duren : Perkerasan Penimbunan Jalan
- Desa Pematang Jering : Perkerasan Jalan

Lihat Video Dokumentasi Kegiatan di desa Pematang Jering ;
>> Rabat Beton Swadaya 2014 Desa Pematang Jering <<

https://www.youtube.com/watch?v=osYTLv1xagY


Learn more »

HARUSKAH BERAKHIR

Sesuatu yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan, kemudian terpenuhi akan memberikan rasa kepuasan tertentu.  Berbeda dengan sesuatu yang datang tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan yang kita harapkan mungkin sesuatu itu sedikit memberikan kepuasan ke kita bahkan mungkin sesuatu itu hanya kita biarkan begitu saja. Yang diharapkan datangnya ayam tetapi yang muncul kambing tentu memberikan rasa ketidakpuasan tersendiri bagi kita, tetapi kalau minta nya kayu kemudian yang datang kayu mungkin kayu tersebut akan lebih bermanfaat kepada kita.

Program PNPM madiri perdesaan mengajarkan proses perencanaan pembangunan dengan sistem pembangunan partisipatif, menjawab semua permasalahan yang ada dimasyarakat sesuai dengan proses penggalian gagasan yang dimulai dari tingkat masyarakat yang paling bawah. Semua permasalahan yang dirasakan masyarakat secara langsung tertuang dengan sendirinya. Dengan jalan musyawarah dimasyarakat akan memprioiritaskan kebutuhan mana yang sangat mendesak dan harus segera didahulukan. sehingga terbuatlah proses perencanaan pembangunan selama lima tahun melalui rpjmdesa dan rencana kerja pemabangunan desa tiap tahunnya melalui rkpdesa.

Banyak bangunan-bangunan yang ada desa tidak terpelihara, rusak bahkan tidak difungsikan secara maksimal karena bangunan itu datang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak dilihat pemanfaat bangunan itu ada atau tidak. Contohnya pembangunan pemotongan hewan ternak yang di bangun didesa padahal didesa tersebut masyarakatnya tidak memotong sapi nya di bangunan pemotongan hewan itu
yang lebih ironisnya masyarakat didesa itu bahkan tidak tau asal usul bangunan pemotongan hewan yang berdiri kokoh di desanya itu sehingga sekarang bangunan pemotongan hewan itu hanya dibiarkan begitu saja oleh masyarakat dengan kurang terpelihara dengan baik. Dapat kita bayangkan berapa puluhan juta rupiah yang terbuang dengan sia-sia untuk membangun bangunan pemotongan hewan itu. Masih banyak contoh-contoh lain yang dapat kita lihat ditengah masyarakat kita bangunan yang ada didesa yang tidak termanfaatkan dengan baik.

    Dari pengalaman penulis di beberapan lokasi tugas yang pernah dijalankan, banyak terdengar pengakuan langsung oleh masyarakat bahwa sangat senang dengan adanya PNPM mandiri perdesaan, bahkan kalau bisa semua dana pembangunan yang ada dipemerintah semuanya dikelola oleh PNPM mandiri perdesaan karena hanya PNPM mandiri perdesaan yang dananya pasti dan tidak banyak potongan, jelas dan transparan dilaporkan ke masyarakat, hasil kualitas bangunanya lebih bagus dibandingkan dengan bangunan lainnya bahkan  dengan biaya yang lebih besar, dan masih banyak pengakuan oleh masyarakat yang disampaikan ke penulis.

Di tempat penulis bertugas sekarang, ada beberapa kepala desa ketika menyampaikan rencana anggaran dan biaya pembangunan desa ditolak oleh bapeda karena usulan yang disampaikan tidak sesuai  dengan yang didalam dokumen RPJMdesa dan berita acara musyawarahnya tidak ada, setelah dilakukan pendampingan untuk pembuatan rapbdes yang disesuaikan dengan dokumen rpjmdesa dan draf rkp desa untuk tahun berjalan dilengkapi dengan berita acara musyawarah desa yang membuktikan benar-benar proses perencanaan usulanya  muncul dari masyarakat bukan hanya keinginan dari pemerintah desa saja, barulah rapbdes tersebut  dapat diterima oleh bapeda.

Bahkan proses audit yang dilaksanakan oleh instansi auditor misalnya inspektorat untuk mengaudit proses pembangunan didesa melalui dana ADD banyak yang menanyakan asal usul proses perencanaanya tetapi dengan proses perencaanaan partisipatif yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa perencanaan sesuai dengan pola PNPM mandiri perdesaan yang ada didesa sehingga dokumen perencanaan yang ada didesa sudah lengkap dan desa merasa terbantu.

Melalui proses peningkatan kapasitas masyarakat yang telah dilakukan oleh PNPM mandiri perdesaan sampai dengan sekarang ini untuk menjawab undang-undang desa tahun 2014 yang kemungkinan akan segera diberlakukan , untuk desa-desa yang terbantukan dengan PNPM mandiri perdesaan akan lebih siap secara proses pemberdayaan pelakunya maupun kelengkapan dokumenya yang ada di desa. Banyak kepala desa menyampaikan merasa cemas karena takut untuk proses pertanggungjawabanya dan terungkap banyak nanti kepala desa yang masuk penjara katanya, tetapi kepala desa sendiri yang menjawab merasa lebih aman kalau mereka bisa mengikuti pola PNPM mandiri perdesaan yang ada sekarang ini.

Masih banyak lagi pengakuan masyarakat tentang PNPM mandiri perdesaan yang terdengar di sekeliling kita. Untuk tahun 2015 kepastian keberlanjutan PNPM mandiri perdesaan masih banyak penyampaian dari kebijakan pemerintah pusat yang terdengar bahwa PNPM mandiri perdesaan masih akan berlanjut atau tidak. Dari penyampaian oleh masyarakat langsung yang sangat terbantu dengan adanya PNPM mandiri perdesaan mereka sangat mengharapan bahwa PNPM mandiri perdesaan tetap masih ada dan Lanjutkan........!!
(by FK Sungai Bahar)

Learn more »

PENTINGNYA PAPAN INFORMASI


Masyarakat Desa Pudak Kecamatan 
Kumpeh Ulu melihat Papan Informaasi
Seperti yang di gambarkan dalam PTO penjelasan I menengenai Sosialisasi dan Penyebaran Informasi di sini disebutkan Sosialisasi dan penyebaran informasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan merupakan upaya untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi mengenai program dan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat. Upaya ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran mengenai konsep, prinsip, prosedur, kebijakan, tahapan pelaksanaan dan hasil pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat luas.

Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat penerima manfaat langsung kegiatan, yakni Rumah Tangga Miskin; para pelaku program; instansi atau lembaga pendukung pelaksana PNPM Mandiri Perdesaan lainnya, baik dari kalangan pemerintah dan swasta; serta kelompok masyarakat umum lainnya.

Hasil yang diharapkan dari proses sosialisasi dan penyebaran informasi adalah dimengerti dan dipahaminya konsep, prinsip prosedur, kebijakan dan tahapan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan secara utuh, khususnya masyarakat di lokasi program sebagai pelaku sekaligus sasaran penerima program, masyarakat umum, instansi atau lembaga lainnya. Dengan demikian, upaya pelembagaan dan pengintegrasian prinsip serta prosedur program dalam masyarakat dan sistem pemerintahan regular, dapat berjalan optimal.
Guna mencapai pemahaman yang utuh tentang PNPM Mandiri Perdesaan di lokasi program, serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat luas terhadap keberadaan program, maka dalam pelaksanaannya, proses sosialisasi dan penyebaran informasi ini harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan oleh berbagai pihak. Baik dalam berbagai kesempatan dan kegiatan yang khusus dibuat oleh program maupun kesempatan dan kegiatan lain terdapat di setiap lokasi program.

Masyarakat Desa Pudak Kecamatan 
Kumpeh Ulu melihat Papan Informaasi


Kecamatan Kumpeh Ulu pada Tahun Anggaran 2013 mendapatkan bantuan Dana DOK PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp. 108.380.000, Dari dana tersebut dianggarkan untuk membuat papan informasi dari Banner sebesar Rp. 2.160.000,- untuk 18 Desa.
Di dalam PTO PNPM Mandiri Perdesaan ada beberapa Prinsip Dasar yang harus kita ketahui yaitu:
1.    Bertumpu pada pembangunan manusia
2.    Otonomi
3.    Desentralisasi
4.    Berorientasi pada masyarakat miskin
5.    Partisipasi
6.    Kesetaraan dan keadilan Gender
7.    Demokrasi
8.    Transparansi dan Akuntabel
9.    Prioritas
10.    Keterpaduan, keselarasan dan kesatupaduan kebijakan
11.    Keberlanjutan

Dari beberapa prinsip diatas yang tak kala pentingnya adalah Transparansi, salah satu media transparansi adalah Papan Informasi, keberadaan papan informasi sangat di butuhkan masyarakat selain media-media lainnya untuk mengetahui informasi baik mengenai informasi dari PNPM-MPd atau pun informasi umum, papan informasi ini dibuat juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai Tujuan PNPM, Prinsip PNPM dan Kriteria Kegiatan, terutama di kriteria Kegiatan sering kali masyarakat mengajukan Usulan tidak sesuai dengan kriteria yang di kehendaki oleh Program, Oleh karena itu tim Kecamatan Kumpeh Ulu berencana membuat papan informasi dari banner ini dan akhir nya pada tanggal 14 Februari 2014 Papan Informasi itu pun sudah selesai di kerjakan oleh percetakan, pada saat Rakor KPMD tanggal 24 Februari 2014, Papan Informasi ini pun di serahkan ke KPMD Desa untuk di letakkan di tempat-tempat umum di desa masing-masing.
Learn more »