AKU MAU PINTAR
Masnia (Nia) 47 tahun adalah ibu rumah tangga yang ingin membantu suaminya dalam mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga mereka. Ibu Nia adalah warga Desa Simpang Limo Kecamatan Jambi Luar Kota. Ibu Nia sudah kenal PNPM sejak tahun 2010, tetapi dia masih belum paham betul apa itu sebenarnya PNPM Mandiri Perdesaan.
Pada tahun 2013 ibu Nia dan masyarakat di sekitar rumahnya mengajukan Usulan Peningkatan Kapasitas “Pelatihan Menjahit” dan ternyata usaha Tim Enam desa Simpang Limo untuk memperjuangkan usulan Ibu Nia dan teman-temannya tersebut berhasil mendapat perioritas untuk terdanai PNPM-MPd pada tahun 2013 itu.
Dalam pelatihan itu ternyata ibu Nia adalah peserta pelatihan yang paling tua usianya 46 tahun, tetapi ibu Nia tidak mau kalah dari peserta yang lainnya yang notabene usianya jauh lebih muda darinya. Selama pelatihan semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Sampai pada tahap akhir pelatihanpun Ibu Nia ternyata mendapat kesempatan ikut pelatihan/belajar gratis di tempat TUTOR/pelatih menjahit tersebut dengan modal bahan sendiri. Akhirnya Ibu Nia melanjutkan pelatihannya.
Sekarang Ibu Nia sudah dapat merancang dan menjahit Busana Pengantin dibantu dengan teman-temannya. Kami sangat senang mendengar kabar terakhir yang kami terima dari Ibu Nia satu bulan yang lalu, saat ini Ibu Nia sudah menerima orderan menjahit di rumahnya, jahitan yang diterimapun sudah berbagai jenis model pakaian mulai dari baju dan rok biasa sampai pada kebaya sudah bisa dikerjakannya, walaupun masih dari warga desa sekitar tetapi hasilnya sudah dapat dirasakan Ibu Nia dan keluarga. Saat ini Ibu Nia sudah bisa membeli Mesin Obras sendiri dan juga sudah menerima Borongan jahitan dari Madrasah sekitar.
Saat ini masyarakat Desa Simpang Limo sudah bisa merasakan manfaat Pelatihan yang di danai PNPM-MPd dan sejak Dua Bulan yang lalu Ibu Nia mendapatkan Beasiswa untuk Belajar Desain Mode di LKP PUSPITA yang dananya berasal dari salah satu lembaga keterampilan di Bandung dan akan membuka pelatihan gratis juga untuk masyarakat desa simpang limo karena sekarang yang selalu ditanamkan oleh ibu nia pada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya hanya satu kalimat “aku mau pintar”. Pintar dalam segala hal, belajar sampai kapanpun karena belajar tidak kenal usia.
“Tuntutlah Ilmu mulai dari ayunan sampai Liang Kubur”.
Contoh Hasil Jahitan Ibu NIA
0 komentar: